Ingin
cepat diterima kerja di perusahaan impian? Buatlah perekrut 'jatuh cinta'
kepada Anda bahkan sebelum bertatap muka. Caranya dengan memberikan surat
lamaran dan CV yang menarik serta tanpa cacat.
CV dan surat lamaran tentu saja merupakan hal yang sangat menentukan diterima
tidaknya seorang pelamar. Sehingga Anda harus menghindari adanya kesalahan dan
jangan sampai hanya asal buat. Agar lamaran membuat perekut tertarik untuk
memilih Anda sebagai calon karyawan, simaklah lima kesalahan yang perlu
dihindari saat menulisnya seperti yang dikutip dari BBC ini:
1. Copy Paste
Hati-hati bagi Anda yang sering mencari 'inspirasi' surat lamaran
melalui internet. Hindari terlalu mengikuti kata-kata referensi surat lamaran
online karena bisa jadi perekrut mengetahui bahwa itu saduran. Sebaiknya jangan
pula menggunakan kalimat atau istilah yang terlalu tinggi yang sebenarnya tidak
Anda mengerti. Dalam surat lamaran, yang paling penting adalah surat tersebut
menggambarkan kemampuan dan pengalaman Anda yang bisa berguna bagi perusahaan
incaran.
2. Lupa Cantumkan Surat Lamaran
Tak sedikit perekrut yang hanya meminta CV tanpa surat lamaran.
Namun menurut Ed Zitron, seorang PR yang sering melakukan perekrutan, perekut tetap
mengharap sebuah surat lamaran. Kebanyakan dari mereka juga tidak mencantumkan
nama serta jabatan perekrut yang telah dicantumkan. Ia pun menyarankan agar
pelamar jangan pernah menulis surat yang standar. Berilah sedikit penjelasan
tentang diri Anda dan yakinkan jika karakteristik Anda itu cocok mengisi posisi
tersebut.
3. Jaga Image
Terkadang seseorang sangat mendambakan bekerja di suatu perusahaan
sehingga Ia selalu mengajukan lamaran setiap ada lowongan dibuka. Menurut
pelatih karir, Irene McConnell, sebaiknya hindari berlaku seperti itu. Jangan
berpikir jika para perekrut tidak akan ingat lamaran-lamaran Anda sebelumnya,
apalagi jika Anda tidak merombaknya.
"Kalau reputasi Anda sudah rusak di mata perekrut, akan lebih susah Anda
diterima meskipun lamarannya bagus," ungkap Irene.
4. Foto Terlalu Kasual
Kecuali Anda ingin melamar sebagai model, umumnya foto sifatnya hanya sebagai
pelengkap bukan syarat utama. Jadi, tak perlu mengirim foto banyak-banyak. Jika
ingin memamerkan gambar diri yang sedang mekakukan kegiatan positif demi
menunjukkan pengalaman kerja, masukkan saja ke dalam sebuah blog. Kemudian
cantumkan linknya pada CV.
5. Menyepelekan Aturan
Jika sebuah iklan lowongan kerja memberikan sejumlah syarat ikuti saja meski
tak ada aturan tegas untuk tidak melanggarnya. Misalnya jika pada lowongan
tertulis untuk mengirimkan foto formal, jangan mengirim gambar diri dengan pose
atau busana yang kasual.
Hal tersebut juga disarankan oleh pengusaha Emily Larusch yang mengatakan jika
surat lamaran adalah wadah 'unjuk diri' para pelamar. Jadi jangan mengecewakan
dengan melanggar aturan yang sebenarnya sepele untuk dipenuhi. "Saya tak
bisa mengambil risiko untuk memilih seseorang yang tidak bisa mengikuti
instruksi pertama yang saya berikan," ujar Emily.
0 Comments